Rabu, 24 Februari 2010

Upaya MAN 2 Batam Siasati Keterbatasan Sarana

Praktek Numpang di MTs


Madrasah Aliayah Negeri (MAN) 2 Batam, merupakan salah satu sekolah Islam yang tahun ini akan meluluskan siswanya di Ujian Nasional (UN) berjumlah 48 peserta. Meski dilihat fasilitas dimiliki sangat terbatas, namun bagi para siswa, guru dan kepala sekolah bukan menjadi halangan untuk berprestasi. Karena mereka pandai menyiasatinya dengan cara memanfaatkan menumpang fasilitas yang dimiliki MTs Negeri Batam yang satu lingkingan dengan sekolahnya.

Selain kekurangan fasilitas, labolatorium, perpustakaan, ruang kelas baru dan tempat ibadah, MAN 2 ini juga masih kekurangan tenaga pengajar (guru). Terutama guru untuk bidang studi umum, seperti Matematika dan IPA. Meski semua itu bisa disiasati, namun tetap saja dalam proses belajar mengajar (PBM) untuk kedua mata pelajaran tersebut dirasakan kurang maksimal. Misalnya ketika try out bersama yang digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri belum lama ini, perolehan nilai try out kurang memuaskan alias jeblok, terutama jatuh pada pelajaran Matematika dan IPA.

"Pada try out Pelajaran IPA yang jatuh sekali, karena kita tidak memiliki lab, padahal untuk mengamplikasikan materi IPA itu harus di praktekan di dalam Labor. Meski guru telah menyiasati dengan membawa mediasi alat praktek ke kelas, masih saja kurang mengenai sasaran yang kita inginkan," ujar Kepala Sekolah MAN 2 Batam, Ulfa Ismiyati, S.Pd, saat Tim Fokus Pendidikan Sijori Mandiri menjambangi MAN 2 Batam beberapa hari lalu.

Dijelaskan Ulfa, bila pelaksanaan PBM di MAN 2 Batam cukup padat, malah agar waktu belajar siswa lebih panjang pihaknya memberlakukan jam belajar dimulai 6.30 WIB hingga 14.30 WIB. Upaya ini, kata Ulfa dalam rangka menambah jam pelajaran untuk pembahasan materi mata pelajaran yang akan di UN-kan. Hal ini Ulfa terapkan dalam upaya kiat-kiat membina anak didiknya agar menjadi siswa terbaik dalam pencapaian hasil UN. Setidaknya hasil nilai UN lebih baik lagi dari perolehan try out.

Meski hasil try out bersama Disdik kurang memuaskan, namun Ulfa merasa bangga karena murni hasil dari siswanya, malah dari hasil tersebut kata Ulfa, dirinya bersama para guru bisa mengevaluasi dan dijadikan spirit serta motivasi bagi anak didiknya supaya bisa lebih baik lagi dalam mempersiapkan diri menghadapi UN mendatang. Hal ini dapat terlihat dari perkembangan selanjutnya ketika antar madrasah mengadakan try out bersama, perolehan nilai siswanya cukup mengembirakan hampir lulus try out semuanya.

"Motivasi belajar anak didik cukup meningkat, mereka bersemangat belajar untuk mengejar ketertinggalan. Ya kita harapkan anak didik kita bisa lulus semuanya, meski baru pertama kali menjadi peserta UN," kata Ulfa berharap.

Menurutnya, hasil try out belum menjadi gambaran bahwa siswa tidak mampu. Karena ia menilai, banyak faktor yang mengakibatkan siswa gagal pada try out. Yakni, karena pengalaman pertama siswa sehingga masih memungkinkan cara menjawab siswa banyak salah tarsir. Dan inilah kata dia fungsinya try out menjadi bahan evaluasi. Di mana kelemahan murid, apakah kesalahan tarsir, atau kemampuan materi yang belum terpenuhi, kata Ulfa. Dan ia merasa optimis, pada try out kedua nanti hasilnya akan lebih meningkat dari yang pertama. Saat ini, dirinya juga selain mengesa materi UN juga sedang menyiapkan mental para siswa.

Selaku kepala sekolah, Ulfa memang punya aturan dalam menerapkan kedisiplinan kepada siswa dan guru dalam PBM, ia pun selalu memantau kegiatan setiap hari terutama untuk kelas akhir. Ia sendiri meski kepala sekolah, ikut memberikan pelajaran kepada siswanya dengan harapan semua siswa bisa tuntas dalam menerima pelajaran. Ulfa juga merupakan sosok kepala sekolah yang cukup terbuka dan kerap berkonsultasi dengan komite dalam pelaksanaan PBM, agar mendapat dukungan setiap program yang dijalankan pihak sekolah dengan tujuan MAN 2 Batam ini dapat maju seperti sekolah lainnya. "Prestasi non akademik cukup banyak diraih para siswa MAN 2 Batam ini, baik bidang olahraga, MTQ, dan bidang lainnya selalu meraih juara," kata Ulga lagi menandaskan. (arment)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar