Rabu, 24 Februari 2010

Mengisi Liburan Semester K3S Moro dan Durai Adakan Study Tour

Dalam rangka mengisi libur semester ganjil serta menambah wawasan tentang sejarah Melayu, UPT Dinas Pendidikan (Diknas) Kecamatan Moro dan Duari bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) mengadakan study tour ke Singapura dan Malaysia. Studi tour yang ikuti kurang lebih 35 kepala sekolah SD di dua kecamatan itu, dipandu langsung Diruktor Tour & Travel Telaga Indah Permai Batam, Budianto. Para rombongan saat itu menginap di Malaysi selama 4 hari 3 malam menjelajahi situs-situs bersejarah di negara tersebut.

Studi tour ini selain untuk refresing/penyegaran bagi kinerja para kepala sekolah, juga menambah pengetahuan dan pelajaran cara menjaga lingkungan bersih dan sehat. Pasalnya lokasi yang mereka lalui itu, mencerminkan lingkungn yang bersih, sehat dan asri. Apalagi para kepala sekolah ini sempat berkunjung kepada salah satu sekolah di Malaysia yang cukup asri dan bersih. Kendati saat itu sekolah di Malaysia ini sedang liburan, tapi kebersihan tetap terjadi dengan baik.

Menurut Kepala UPT Diknas Kecamatan Moro dan Durai, Azwaruddin, SS, kalau perjalanan studi tour ini selain refresing juga untuk menambah wawasan para guru dan Kepala Sekolah sebagai lawatan sejarah. Karena tempat-tempat yang dikunjungi kebanyak tempat bersejarah Melayu. Diyakininya, bila tempat yang mereka kunjungi itu masih berhubungan dengan pendidikan. Sehingga Guru dan kepala sekolah yang mengikuti study tour ini, bisa membagi cerita dan pengetahuan yang mereka dapat kepada guru lain dan anak didiknya.

"Untuk dana studi tour ini murni biaya mereka masing-masing yang dikumpulkan selama 3 tahun. Karena sejauh ini mereka tidak pernah bepergian, setelah tiga tahun studi banding ke SDN 001 di Yogya. Diharapkan dengan adanya studi banding atau studi tour ini, bisa dijadikan tolak ukur untuk peningkatan mutu pendidikan di Moro dan Durai ini," ujar Azwaruddin. Seraya menyatakan kalau lawatan sejarah tersebut, turut serta Kepala Diknas Kabupaten Karimun, Haris Fadillah.

Lebih rinci Azwaruddin juga menjelaskan, sejauh ini sekolah yang telah berdiri di kecamatan Moro sebanyak 21 SD dan 2 SMP ditambah 6 SMP yang satu atap, serta 1 SMK dan 1 SMK. Namun yang baru berstatus SSN hanya SDN 001 dan SMPN 01 saja. Selebihnya akan ditargetkan tahun 2010 ini bisa SSN semuanya. Sedangkan untuk kecamatan Durai baru berdiri hanya 6 sekolah SD, 3 sekolah SMP dan 1 sekolah SMA.

Sementara Ketua Rombangan, Hanan Spdi, yang merupakan Kepala Sekolah SDN 001 Moro, menyatakan studi tour ini sngat bermanfaat sekali dalam pencerahan para kepala sekolah yang selama enam bulan berkutat mengatur manajemen sekolah. Namun disamping itu, manfaat yang didapat lebih memperluas wawasan sejarah dan pengetahuan dalam meningkatkan pola penerapan hidup bersih yang dilakukan di negara tetangga tesebut. (sm/arment)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar